Dia...
selalu KEHILANGAN ORANG YG DIA SAYANG...
satu persatu INSAN YG DISAYANGINYA DIJEMPUT ILAHI...
dari teman karib, ayah,suami dan terbaru ibunya YG CUKUP DICINTAI...
ketiadaan teman karib...membuat dia rasa hilang teman bergurau senda..
hilang ayahnya hilanglah KEDENGARAN suara2 garang yg dia rindui..
permergian SUAMI yg baru hidup bersama membuat hatinya TERTUTUP utk menerima cinta lagi...
kemana pergi dia..kurang disenangi
maklumlah dia baru ditinggalkan suami...
selalu KEHILANGAN ORANG YG DIA SAYANG...
satu persatu INSAN YG DISAYANGINYA DIJEMPUT ILAHI...
dari teman karib, ayah,suami dan terbaru ibunya YG CUKUP DICINTAI...
ketiadaan teman karib...membuat dia rasa hilang teman bergurau senda..
hilang ayahnya hilanglah KEDENGARAN suara2 garang yg dia rindui..
permergian SUAMI yg baru hidup bersama membuat hatinya TERTUTUP utk menerima cinta lagi...
kemana pergi dia..kurang disenangi
maklumlah dia baru ditinggalkan suami...
kata2 penghinaan datang silih berganti
walaupun hidupnya dihabiskan bersama SEORANG PUTERA COMEL PENINGGALAN SUAMI..
DIA...
menyepikan diri dirumah kecil dan mengabdikan diri pada ILAHI..
menjaga IBUNYA yg ketika itu SAKIT YG BERAT SEKALI..
tak pernah TERBAYANG hidupnya begini namun utk menyesali..
TAK MUNGKIN SEKALI...
dia tahu ALLAH tak akan menduga hambaNYA lebih dari kemampuan hambaNYA ..
hinggalah satu hari HATINYA TERBUKA UTK SEORANG INSAN
BERBUDI BAHASA YG TINGGI..
ASALNYA BENCI JADI SAYANG SEKALI..
hingga cerita bahagia ini dikongsi bersama IBU YG DICINTAI...
dia dan ibunya bercerita hingga lupa DUGAAN2 YG MENIMPA..
Ibu mana tak ceria bila melihat anaknya bahagia setelah hatinya tertutup bertahun2 lamanya...malah kata IBUNYA
"Ibu jadi tenang utk pergi selamanya bila kamu sudah ada yg boleh menjaga .."
dan dia hanya senyum manja diribaan ibu sedangkan dihati menanggung NESTAPA..
dalam hati dia berkata.."cerita gembira dapat ku kongsi buatmu bonda tp cerita sedih tentang aku dan dia tak dapat ku luahkan kerna bimbang bonda akan terluka melihat aku sebenarnya sudah putus dgnnya"
Akhirnya Ibunya pergi meninggalkan dia...
mata membengkak merindui IBU yg sudah tiada..
apalagi kesedihan berpisah DGN SIDIA masih terasa...
Itulah dia..
seorang wanita biasa tinggal di desa..menyendiri kini
membawa hati..
bila ada yg tanya"mengapa tak cari pengganti?bukankah nanti ada teman disisi"
dgn tenang dia menjawap..
"bukankah mati nanti kita sendiri..lagipun ALLAH ada menemani"
Luahan hati ini bukan meraih simpati..sekadar berkongsi cerita insan2 yg ada cerita 2nya tersendiri...bila kita rasa hidup kita menderita..cuba renungkan ada lagi insan deritanya lebih dari kita..
kita hidup hanya sementara bukan selamanya...
salam sayang dari
hamba yg hina yg nama tak seindah mana~
walaupun hidupnya dihabiskan bersama SEORANG PUTERA COMEL PENINGGALAN SUAMI..
DIA...
menyepikan diri dirumah kecil dan mengabdikan diri pada ILAHI..
menjaga IBUNYA yg ketika itu SAKIT YG BERAT SEKALI..
tak pernah TERBAYANG hidupnya begini namun utk menyesali..
TAK MUNGKIN SEKALI...
dia tahu ALLAH tak akan menduga hambaNYA lebih dari kemampuan hambaNYA ..
hinggalah satu hari HATINYA TERBUKA UTK SEORANG INSAN
BERBUDI BAHASA YG TINGGI..
ASALNYA BENCI JADI SAYANG SEKALI..
hingga cerita bahagia ini dikongsi bersama IBU YG DICINTAI...
dia dan ibunya bercerita hingga lupa DUGAAN2 YG MENIMPA..
Ibu mana tak ceria bila melihat anaknya bahagia setelah hatinya tertutup bertahun2 lamanya...malah kata IBUNYA
"Ibu jadi tenang utk pergi selamanya bila kamu sudah ada yg boleh menjaga .."
dan dia hanya senyum manja diribaan ibu sedangkan dihati menanggung NESTAPA..
dalam hati dia berkata.."cerita gembira dapat ku kongsi buatmu bonda tp cerita sedih tentang aku dan dia tak dapat ku luahkan kerna bimbang bonda akan terluka melihat aku sebenarnya sudah putus dgnnya"
Akhirnya Ibunya pergi meninggalkan dia...
mata membengkak merindui IBU yg sudah tiada..
apalagi kesedihan berpisah DGN SIDIA masih terasa...
Itulah dia..
seorang wanita biasa tinggal di desa..menyendiri kini
membawa hati..
bila ada yg tanya"mengapa tak cari pengganti?bukankah nanti ada teman disisi"
dgn tenang dia menjawap..
"bukankah mati nanti kita sendiri..lagipun ALLAH ada menemani"
Luahan hati ini bukan meraih simpati..sekadar berkongsi cerita insan2 yg ada cerita 2nya tersendiri...bila kita rasa hidup kita menderita..cuba renungkan ada lagi insan deritanya lebih dari kita..
kita hidup hanya sementara bukan selamanya...
salam sayang dari
hamba yg hina yg nama tak seindah mana~
No comments:
Post a Comment